Peneliti Mengatakan Vaksin Pfizer Tak Cukup Ampuh untuk Melawan Varian Omicron di Afrika Selatan

Jakarta - Sebuah penelitian mengungkap vaksin Pfizer tidak cukup ampuh menangkal varian Omicron di Afrika Selatan.

Penelitian itu dilakukan oleh lembaga kesehatan swasta di Afrika Selatan yakni Exploration Wellness.

Hasil penelitian terungkap, perlindungan terhadap varian Omicron hanya 33 persen. Angka itu menurun tajam dari sebelumnya 80 persen terhadap varian Delta.

"Temuan dari analisis adalah yang pertama tentang perlindungan terhadap Omicron, sejauh ini menunjukkan penurunan kemampuan untuk menetralisir virus," tulis laporan itu dikutip dari Reuters, Rabu (15/12).

Dalam penelitian itu, Discovery Wellness juga bekerja sama dengan Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan atau SAMRC.

Tidak dijelaskan ada berapa sampel yang mereka ambil dari penelitian ini.

Namun, sampel penelitian antara 15 November hingga 7 Desember, orang yang telah menerima dua dosis vaksin memiliki peluang 70 persen untuk terhindar dari gejala berat jika terpapar varian Omicron.

Sedangkan terhadap varian Delta, hasilnya masih cukup baik yakni sekitar 93 persen akan terhindar dari gejala berat.

Sebelumnya, WHO menetapkan varian Omicron sebagai varian berbahaya atau Alternative of Issue (VoC) karena memiliki mutasi yang banyak dan mengkhawatirkan.

varian Omicron pertama kali ditemukan di negara bagian Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Ketika itu, Afrika Selatan yang keseluruhan wilayahnya didominasi varian Delta, menemukan mutasi asing yang lebih menular.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Leher Beton "Mike Tyson" Siap Turun Gunung Demi Bertanding Melawan Paul Bersaudara Demi Dapatkan Uang Senilai 100 Juta USD

KSAL Mengatakan Kapal Selam KRI Naggal-402 Tenggelam