Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Pemerintah Arab Saudi Meluncurkan Inisiatif Baru, Umat Muslim di Seluruh Dunia Bisa Sentuh Hajar Aswad Secara Virtual

Jakarta -  Arab Saudi meluncurkan inisiatif baru yang akan mengizinkan Muslim dari seluruh dunia untuk menyentuh Hajar Aswad yang berada di dekat Ka'bah, di kota suci Makkah secara digital melalui teknologi Virtual Reality (VIRTUAL REALITY). Inisiatif ini diluncurkan General President Kepengurusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais. Dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (22/12), " Inisiatif Hajar Aswad Virtual " ini akan menjadi bagian Badan Urusan Pameran dan Gallery Arab Saudi yang diwakili oleh Administrasi Umum Pameran Digital, bekerja sama dengan Penjaga Institut Penelitian Haji dan Umrah Dua Mosque Suci di Universitas Ummul Qura. Inisiatif ini bertujuan untuk menggunakan virtual reality dan pengalaman digital yang mensimulasikan realitas. Pada Mei, pemerintah Arab Saudi merilis gambar baru pemandangan dekat Hajar Aswad yang belum pernah dilihat sebelumnya. Kepresidenan Umum Urusan Dua Mosque Suci menangkap information Haja

Peneliti Mengatakan Vaksin Pfizer Tak Cukup Ampuh untuk Melawan Varian Omicron di Afrika Selatan

Jakarta -  Sebuah penelitian mengungkap vaksin Pfizer tidak cukup ampuh menangkal varian Omicron di Afrika Selatan. Penelitian itu dilakukan oleh lembaga kesehatan swasta di Afrika Selatan yakni Exploration Wellness. Hasil penelitian terungkap, perlindungan terhadap varian Omicron hanya 33 persen. Angka itu menurun tajam dari sebelumnya 80 persen terhadap varian Delta. "Temuan dari analisis adalah yang pertama tentang perlindungan terhadap Omicron, sejauh ini menunjukkan penurunan kemampuan untuk menetralisir virus," tulis laporan itu dikutip dari Reuters, Rabu (15/12). Dalam penelitian itu, Discovery Wellness juga bekerja sama dengan Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan atau SAMRC. Tidak dijelaskan ada berapa sampel yang mereka ambil dari penelitian ini. Namun, sampel penelitian antara 15 November hingga 7 Desember, orang yang telah menerima dua dosis vaksin memiliki peluang 70 persen untuk terhindar dari gejala berat jika terpapar varian Omicron. Sedangkan terhadap varian

Survei : Pandemi Membuat Orang Kaya Semakin Kaya dan Orang Miskin Semakin Susah

Jakarta -  Penelitian global yang dirilis kemarin mengungkapkan, kekayaan orang kaya makin meningkat selama pandemi Covid-19. The Globe Inequality Report yang dirilis oleh jaringan ilmuwan sosial memperkirakan para miliuner tahun ini meraup 3,5 persen kekayaan global, naik sekitar 2 persen sejak pandemi pada awal 2020. "Krisis akibat pandemi ini memperparah kesenjangan antara orang kaya dengan penduduk lainnya," kata Lucas Chanel, ketua tim penulis laporan itu, seperti dilansir laman Reuters, Rabu (8/12). Negara kaya, kata laporan Chanel, mengerahkan kekuatan fiskal untuk mencegah lonjakan kemiskinan seperti yang terlihat di belahan dunia lain. Laporan yang mengungkap kesenjangan dunia itu diberi kata pengantar oleh dua dari tiga ekonom peraih Nobel untuk karya di bidang kemiskinan, Abhijit Banarjee dan Esther Duflo. "Sejak kekayaan menjadi sumber untuk meraih keuntungan ekonomi di masa depan, kekuasaan, dan pengaruh, kondisi ini kian memperlebar kesenjangan," tuli

Seorang Dokter di Austria di Denda Karena Salah Amputasi Kaki Pasiennya

Jakarta -  Seorang dokter bedah di Austria didenda setelah salah mengamputasi kaki pasiennya awal tahun ini. Dokter ini mengamputasi kaki kanan pasien lansianya, yang seharusnya diamputasi adalah kaki kiri. Kesalahan amputasi ini ditemukan dua hari setelah operasi. Pada Rabu, pengadilan di Linz memutuskan dokter berusia 43 tahun itu bersalah karena kelalaian berat dan mendendanya sebesar 2.700 Euro atau sekitar Rp 44 juta. Demikian dikutip dari BBC, Kamis (2/12). Janda pasien tersebut (meninggal sebelum kasus ini masuk pengadilan), juga diberikan ganti rugi sebesar 5.000 Euro atau sekitar Rp 81 juta. Pasien tersebut mendatangi klinik di Freistadt pada Mei lalu untuk mengamputasi kakinya tapi dokter bedah menandai kaki yang salah untuk diamputasi. Kesalahan ini diketahui selama penggantian perban rutin dan pasien ini diberitahu bahwa kakinya yang lain juga harus diamputasi. Saat itu, rumah sakit mengatakan insiden tersebut terjadi sebagai "akibat dari serangkaian keadaan yang tida