Survei : Pandemi Membuat Orang Kaya Semakin Kaya dan Orang Miskin Semakin Susah

Jakarta - Penelitian global yang dirilis kemarin mengungkapkan, kekayaan orang kaya makin meningkat selama pandemi Covid-19.

The Globe Inequality Report yang dirilis oleh jaringan ilmuwan sosial memperkirakan para miliuner tahun ini meraup 3,5 persen kekayaan global, naik sekitar 2 persen sejak pandemi pada awal 2020.

"Krisis akibat pandemi ini memperparah kesenjangan antara orang kaya dengan penduduk lainnya," kata Lucas Chanel, ketua tim penulis laporan itu, seperti dilansir laman Reuters, Rabu (8/12).

Negara kaya, kata laporan Chanel, mengerahkan kekuatan fiskal untuk mencegah lonjakan kemiskinan seperti yang terlihat di belahan dunia lain.

Laporan yang mengungkap kesenjangan dunia itu diberi kata pengantar oleh dua dari tiga ekonom peraih Nobel untuk karya di bidang kemiskinan, Abhijit Banarjee dan Esther Duflo.

"Sejak kekayaan menjadi sumber untuk meraih keuntungan ekonomi di masa depan, kekuasaan, dan pengaruh, kondisi ini kian memperlebar kesenjangan," tulis mereka.

Keadaan ini menurut mereka "menimbulkan konsentrasi ekstrem kekuatan ekonomi di tangan segelintir orang superkaya."

Temuan ini sejalan dengan penelitian tentang daftar "orang kaya" dan bukti lain yang menunjukkan kian meningkatnya kesenjangan di bidang kesehatan, sosial, sex, ras, selama pandemi.

Daftar orang kaya tahunan yang dibuat Forbes memperlihatkan rekor 2.755 miliuner dengan kekayaan mereka jika digabung mencapai USD 13,1 triliun, naik delapan persen dibanding tahun lalu.

Laporan ini juga memperlihatkan kian bertambahnya kekayaan dari 520.000 orang dewasa yang merupakan 0,01 persen dari keseluruhan orang kaya dengan peningkatan kekayaan mencapai 11 persen tahun ini, naik dari 10 persen tahun sebelumnya.

Masuk dalam daftar 0,01 persen orang kaya artinya Anda memiliki kekayaan sedikitnya USD 19 juta.

Sejumlah pengamat mengatakan orang superkaya meraup keuntungan lebih dari beralihnya aktivitas ekonomi ke dunia daring di masa penyekatan akibat pandemi.

Sementara orang superkaya lainnya meraih kekayaan tambahan dengan naiknya harga aset mereka.

Penelitian ini juga menemukan meski kemiskinan naik tajam di sejumlah negara dengan kemampuan ekonomi lemah, adanya bantuan dari negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa mampu mencegah dampak terburuk dari warga miskin di negara-negara itu.

"Ini menunjukkan pentingnya negara sosial dalam memerangi kemiskinan," kata Chancel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Leher Beton "Mike Tyson" Siap Turun Gunung Demi Bertanding Melawan Paul Bersaudara Demi Dapatkan Uang Senilai 100 Juta USD

KSAL Mengatakan Kapal Selam KRI Naggal-402 Tenggelam

Peneliti Mengatakan Vaksin Pfizer Tak Cukup Ampuh untuk Melawan Varian Omicron di Afrika Selatan